Budi Daya Ternak Kesayangan - Prakarya 8 Ganjil

Hai Sobat elpedia, yuk kita belajar Budi Daya Ternak Kesayangan - Prakarya 8 Ganjil. Belajar interaktif membuat kita aktif dan mudah memahami materi.

Ternak yang ada saat ini bermula dari hewanhewan yang liar. Manusia melakukan penjinakan (domestikasi) karena adanya kepentingan terhadap hewan liar tersebut. Beberapa hewan dipelihara sebagai sumber bahan baku industri, hewan laboratorium, atau sebagai pembantu pekerjaan manusia.Hewan ternak juga dapat berfungsisebagai hewan peliharaan karena ciri khas/keunikan yang dimilikinya. Suara yang unik, bulu yang halus dan indah, perilaku yang lucu, merupakan alasan seseorang memelihara ternak tersebut. Hewan yang dipelihara karena kekhasan dan keunikan inilah yang disebut ternak kesayangan.

Apakah kalian pernah melihat ternak kesayangan di sekitar lingkunganmu?

A. Jenis-Jenis Ternak kesayangan

Bagaimana hasil pengamatan tentang ternak kesayangan di daerahmu? Jenisternak kesayangan apa yang paling banyak dibudidayakan/dipelihara? Ternak kesayangan dipelihara masyarakat dengan alasan beragam, ada yang memelihara ternak karena keindahan bulunya, karakter suaranya, dan kelucuan perilakunya. Banyak terdapat komunitas atau perkumpulan pecinta hewan kesayangan di Indonesia. Biasanya mereka berkumpul untuk saling berbagi keunikan ternak hias yang dimiliki dan memberikan solusi jika muncul kendala dalam pemeliharaan ternak kesayangan tersebut. Berikut contoh ternak kesayangan yang biasa dipelihara.

1. Kelinci Hias

Kelinci merupakan ternak kecil multiguna karena dapat dibudidayakan sebagai ternak penghasil daging, kulit, dan untuk kepentingan berbagai pekerjaan di laboratorium. Beberapa bangsa kelinci dikembangkan karena keindahannya dan dipelihara sebagai binatang kesayangan atau ternak kesayangan. Bangsa kelinci yang dipelihara karena keindahannya mempunyai daging sedikit, tetapi kulitnya berharga.



Berbagai pameran telah diadakan untuk bangsa kelinci hias, yang penilaiannya didasarkan pada ciri-ciri bulu beraneka warna dan telinga yang panjang. Angora dan Rex merupakan dua jenis bangsa kelinci penghasil bulu, berwarna putih dengan wol yang tumbuh panjang.

Ada beberapa keuntungan jika memelihara kelinci baik sebagai pedaging maupun sebagai ternak kesayangan. Kelinci mempunyai potensi biologis yang tinggi karena dapat dikawinkan kapan saja setelah dewasa, waktu bunting pendek (30-32 hari), beranak banyak (dalam satu tahun seekor induk kelinci dapat melahirkan 6-8 kali, dengan jumlah anak per kelahiran 6-8 ekor). Jika akan digunakan sebagai hewan kesayangan, sebaiknya untuk pemula disarankan membeli kelinci berumur 2-4 bulan untuk memperkecil risiko kematian.



2. Hamster

Hamster merupakan hewan kecil yang masuk dalam ordo Rodentia (hewan pengerat). Hamster berasal dari Timur Tengah dan Eropa bagian tenggara. Sejak tahun 1930-an, hamster sudah dipelihara, tetapi pada waktu itu hanya sebagai hewan percobaan di laboratorium. Hewan ini memiliki ukuran tubuh relatif kecil. Tubuh hamster dewasa memiliki panjang 7-10 cm, ada juga yang berukuran 18-20 cm. Tubuhnya kuat dan lentur. Tidak seperti tikus, hamster memiliki bulu lebat dan halus di sekitar tubuhnya, hingga memenuhi bagian telinga, ekor, dan kaki




Hamster adalah hewan yang aktif pada malam hari dan beristirahat pada siang hari (nokturnal). Satwa mungil ini tidak tahan panas, dan akan mati jika terpapar terik matahari dalam waktu lama. Ketika matahari tenggelam, barulah hewan ini keluar dari lubang persembunyian untuk melakukan aktivitas. Pada suasana gelap, hamster akan mencari makan, pasangan, dan bermain. Menjelang pagi, aktivitasnya akan berhenti. Hamster akan kembali ke dalam lubang untuk tidur sepanjang hari sampai malam kembali datang. Terdapat 5 jenis hamster di Indonesia dengan beberapa jenis hamster banyak dipelihara, yaitu: hamster Siria, Champbell, Winter White, Roborovski, dan Cina.



3. Burung Merpati

Keberadaan merpati tersebar luas di seluruh negara di dunia. Jenisnya bermacam-macam, dan memiliki ciri atau sifat sendiri-sendiri sesuai dengan kondisi alam tempat hidupnya. Terdapat sekitar 200 jenis merpati yang hidup di Eropa, Asia, dan Australia. Merpati yang hidup di negara-negara di belahan bumi Selatan, terutama di Indonesia dan Papua Nugini, ukuran tubuhnya lebih besar dan elegan. Jika dibandingkan dengan jenis merpati dari negara lain, panjang tubuh merpati dari wilayah ini bisa mencapai 75-85 cm



Warna bulu merpati sangat beraneka ragam. Ada yang berwarna ungu, biru laut, cokelat, putih, atau kombinasi dari beberapa warna, dan tampak mengkilap. Secara umum, warna bulu burung merpati adalah abu-abu, cokelat, hitam, atau putih. Khusus merpati jantan, bulunya lebih tampak indah dan mengkilap, terutama pada bagian leher sampai kepala.

Di alam, merpati hidup dengan membuatsarang di berbagai tempat, seperti di ranting pepohonan, celah gunung karang, atap bangunan, atau rumah penduduk. Pembuatan sarang dilakukan ketika memasuki masa perkawinan, yakni ketika merpati betina hendak bertelur dan mengerami telurnya. Proses pengeraman dilakukan bergantian antara merpati jantan dan betina. Merpati dapat digolongkan menjadi empat jenis, yaitu merpati hias, pos, balap, dan pedaging yang memiliki karakteristik yang berbeda.



4. Burung Kicauan

Beberapa jenis burung kicauan yang banyak dipelihara masyarakat Indonesia, antara lain murai batu/medan, love bird, kenari, cucak hijau, kacer, poksai, anis, dan jalak.

Murai Batu

Pada habitat aslinya, burung pengicau jantan biasanya hidup berkelompok terdiri atas 2-10 ekor. Tiap kelompok mempunyai pemimpin (jantan dominan) yang biasanya memiliki kicauan sangat merdu dan panjang, yang tidak dimiliki pejantan lain.


Berbeda dengan burung pengicau yang dipelihara manusia, karena tidak berada dalam kelompok, semua burung jantan liar dapat berkicau, apalagi saat ada di lingkungannya banyak terdapat burung jantan sejenis (misalnya di area lomba). Burung yang terlatih dan bermental kuat dapat berjaya di arena lomba, seakan-akan tampak sebagai jantan dominan.

Kicauan burung banyak membawa manfaat terhadapmanusia.OrangJawamenyebutnya‘klangenan’, dirawat untuk dipandang dan dijadikan hiasan. Jenis burung ini dipelihara untuk penyaluran hobi, memanfaatkan waktu luang dengan aktivitas positif, memperbanyak teman, dan sekaligus menghasilkan uang (budi daya, lomba).



B. Sarana dan Teknik Budi Daya Ternak Kesayangan

Sarana yang memadai perlu diperhatikan sebelum melaksanakan usaha budi daya ternak kesayangan. Dibutuhkan sarana yang tepatsehingga dapat diperoleh hasil optimal. Setiap jenis ternak kesayangan membutuhkan sarana produksi budi daya yang berbeda-beda sebagai berikut:

1) Bahan-bahan


Bahan yang diperlukan dalam sarana budi daya ternak kesayangan, antara lain:

Hewan yang akan dipelihara
Secara umum, pemilihan ternak kesayangan yang baik harus memiliki kriteria, seperti:
  • tubuh tegap,
  • gerakannya gesit dan lincah,
  • bulu halus mengkilap dan tidak rontok,
  • pandangan mata tajam,
  • nafsu makan baik,
  • bagian kaki tidak bengkok.




Bibit kelinci yang baik untuk dipelihara hendaknya berumur di atas 35 hari, atau sudah berumur 60 hari. Saat di bawah umur 35 hari, anak kelinci masih membutuhkan susu dari induk dan rentan terhadap kematian bibit.


Bakalan Kenari

Bakalan kenari yang berkualitas baik (Gambar di Atas) memiliki ciri antara lain:
  • tidak cacat fisik;
  • berkepala besar;
  • mata besar;
  • dan terlihat melotot;
  • memiliki paruh yang berpangkal lurus;
  • lebar, panjang, besar, dan tebal;
  • lubang hidung dekat dengan mata;
  • sayap yang mengepit dan cengkeraman kuat;
  • leher panjang dan padat;
  • nafsu makan tinggi;
  • lincah;
  • dan sering berkicau/bersuara.




Pakan
Pakan ternak adalah semua bahan yang diberikan kepada ternak, berupa campuran berbagai macam bahan organik dan anorganik untuk memenuhi kebutuhan zat makanan bagi pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi. Pakan memegang peran penting dalam budi daya ternak kesayangan. Manajemen pakan yang baik membuat pertumbuhan ternak dapat mencapai hasil sesuai target yang ditentukan.



Setiap pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi lengkap dengan komposisi seimbang agar pemberian pakan efisien dan sesuai dengan kebutuhan ternak tersebut. Nutrisi yang harus terkandung dalam pakan, di antaranya energi, protein, mineral, vitamin, dan air. Pakan yang berkualitas baik atau mengandung cukup gizi, akan berpengaruh baik terhadap ternak, sehingga ternak tumbuh sehat, cepat gemuk, berkembang dengan baik, jumlah ternak yang mati atau sakit akan berkurang, sementara jumlah anak yang lahir dan hidup sehat meningkat.

Pakan yang diberikan pada ternak kesayangan dapat berasal dari pakan alami dan buatan. Pakan alami berasal dari lingkungan di sekitar contoh; sayuran, buah-buahan, biji-bijian,serangga, cacing, ulat, jangkrik, dan kroto. Pakan buatan dibuat dari berbagai campuran bahan baku hewani dan nabati dengan memperhatikan kandungan gizi, sifat, dan jenis ternak yang mengonsumsi pakan tersebut. Pakan buatan umumnya berbentuk pelet.



Obat-obatan
Kegiatan budi daya kadang mengalami kendala, salah satunya adalah serangan hama dan penyakit yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan budi daya.



Obat-obatan dapat diberikan untuk pencegahan, maupun penanggulangan hama dan penyakit. Obat yang diberikan bisa jenis alami dan buatan. Obat alami berasal dari ekstrak tumbuhan (misalnya lidah buaya, daun pisang, atau daun pepaya). Obat buatan berasal dari zat kimia yang dapat mematikan sumber penyakit.



Air
Air mempunyai peranan penting dalam budi daya ternak. Air sangat diperlukan untuk melancarkan makanan dalam saluran pencernaan, terlebih lagi terkait dengan produksi susu bagi induk yang sedang menyusui. Air harus memenuhi persyaratan tertentu, agar ternak dapat tumbuh dengan baik. Pemberian air untuk ternak sebaiknya diberikan ad libitum (tidak terbatas).

2. Peralatan

Alat-alat yang diperlukan sebagai sarana budi daya ternak kesayangan, antara lain: kandang, tempat minum, tempat pakan, timbangan, sprayer, dan pembersih kotoran.

C. Tahapan Budi Daya Ternak Kesayangan

Tujuan pemeliharaan ternak kesayangan berbeda-beda, bergantung pada jenis ternaknya. Teknik yang perlu diperhatikan dalam budi daya ternak kesayangan adalah pemeliharaan kandang, pemilihan bibit, pola pemberian pakan, serta pencegahan hama penyakit. Berikut Tahapan-tahapan yang harus dilakukan:


1. Pemeliharaan Kandang
Kandang yang bersih dan nyaman sangat penting dalam budi daya ternak kesayangan. Kandang harus rutin dibersihkan untuk menjaga kelembabannya minimal seminggu sekali. Hal ini penting untuk menghindari tumbuhnya jamur atau bakteri penyakit yang tidak diinginkan. Tempat pakan, minum, dan lantai kandang yang terdapat dalam kandang juga harus rutin dibersihkan.

2. Pemilihan Bibit
Bibit ternak adalah ternak yang mempunyai dan mewariskan sifat unggulserta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan. Pemilihan bibit yang baik merupakan kunci utama keberhasilan budi daya ternak kesayangan. Calon bibit yang baik dapat diketahui dengan melakukan seleksi.

Seleksi dapat dilakukan dengan memperhatikan catatan kemampuan produksi setiap individu, dan penampilan fisik ternak. Calon yang dipilih adalah yang memiliki bentuk tubuh seimbang dan tidak cacat.

3. Pemberian Pakan
Pakan merupakan faktor utama penentu produktivitas ternak. Biaya pakan menempati 60%-80% dari jumlah total biaya usaha peternakan. Pakan yang diberikan kepada ternak berbeda-beda, sesuai dengan jenisternak, umur, dan produktivitas ternak. Pemberian pakan harus memperhatikan jumlah kebutuhan, waktu pemberian, dan cara pemberian pakan.

Pakan untuk kelinci harus memiliki porsi 80% tumbuhan hijau, dan 20% konsentrat. Untuk jenis pakan hijauan, pastikan harus dalam keadaan layu namun tidak busuk. Proses pelayuan berguna untuk mempertinggi serat kasar, juga untuk menghilangkan getah atau racun yang dapat menimbulkan kejang- kejang dan diare. Pakan tambahan (konsentrat) bisa diberikan dalam bentuk pelet atau bekatul yang dicampur dengan sayuran.

4. Pencegahan Hama dan Penyakit
Kesehatan ternak mutlak diperhatikan. Kesehatan ternak sangat erat hubungannya dengan tingkat produksi yang berpengaruh pada masalah penghasilan usaha peternakan tersebut. Pada umumnya, pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan kandang, pemberian pakan yang sesuai dan memenuhi gizi, serta penyingkiran sesegera mungkin ternak yang sakit.

Sehubungan dengan masalah kesehatan, beberapa hal harus diperhatikan, yaitu:
  1. lahan yang hendak didirikan kandang harus bebas dari penyakit menular,
  2. kandang harus kuat, aman, nyaman, dan bebas penyakit;
  3. periksa kesehatan ternak yang baru dibeli. Jika terdapat tanda-tanda kurang sehat, ternak dapat segera diobati;
  4. jaga kandang dan lingkungannya agar tidak lembab, dan bebas genangan air;
  5. lakukan penyemprotan desinfektan, atau proses penyucihamaan kandang dan lingkungan sekitarnya; dan
  6. lakukan vaksinasi secara teratur.






Selesai mempelajari Materi, Sobat elpedia bisa mainkan KUISNYA


Jika berkenan, silahkan beri ulasan di kolom komentar. Terima Kasih.

Install Aplikasinya di Android Rumah Belajar.APK
Jika Sobat ingin membagikannya ke teman-teman, Silahkan KLIK TOMBOL BERBAGI DI BAWAH INI!

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Telegram
Share on Whatsapp
Tags :

0 komentar:

Posting Komentar