Hai Sobat elpedia, yuk kita belajar KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN. Belajar interaktif membuat kita aktif dan mudah memahami materi.
Mempelajari materi ini akan membantumu mengetahui beberapa gangguan pada
organ-organ pencernaan sehingga kamu akan berupaya untuk mencegah dan
menjaga organ-organ pencernaanmu.
1. Obesitas
Seperti apa Gangguannya pada Sistem Pencernaan dan Upaya
untuk Mencegah atau Menanggulanginya? Yuk Kita pelajari!
Obesitas adalah suatu kondisi tubuh yang memiliki kandungan
lemak berlebih, sehingga dapat menimbulkan efek negatif pada
kesehatan. Obesitas dapat meningkatkan risiko terkena beberapa
jenis penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan osteoartritis.
Obesitas umumnya disebabkan karena konsumsi makanan yang
berlebih dan kurangnya aktivitas tubuh. Namun demikian, obesitas
juga dapat disebabkan oleh keturunan melalui pewarisan gen atau
akibat konsumsi obat tertentu. Pada beberapa orang, ada yang sedikit
mengonsumsi makanan namun mengalami kelebihan berat badan.
Hal ini dapat disebabkan laju metabolisme tubuh yang lambat.
Upaya utama untuk mencegah atau menangani obesitas adalah
dengan berolahraga dan mengatur pola makan. Pengaturan pola makan
dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan yang banyak
mengandung energi, seperti makanan yang tinggi gula dan lemak, dan
banyak mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi.
2. Karies Gigi
Karies gigi atau gigi berlubang,
merupakan kerusakan gigi akibat
infeksi bakteri yang merusak lapisan
gigi sehingga merusak struktur gigi.
Perhatikan Gambar berikut!
Seperti apa Gangguannya pada Sistem Pencernaan dan Upaya
untuk Mencegah atau Menanggulanginya? Yuk Kita pelajari!
Bakteri pada mulut mengolah gula sehingga
menghasilkan asam. Asam yang
diproduksi selama metabolisme dalam
mulut ini dapat merusak gigi. Gigi
berlubang dapat menyebabkan nyeri
pada gigi jika sampai terlalu dalam
kerusakannya karena telah sampai
merusak saraf gigi.
Pada umumnya penyakit gigi dan mulut disebabkan oleh
kurangnya menjaga kebersihan mulut. Oleh karena itu, upaya
pencegahan yang dapat kamu lakukan adalah dengan memerhatikan
kebersihan gigi. Menyikat gigi minimal 2 kali sehari, membersihkan
gigi dengan menggunakan benang gigi, obat kumur atau berkumur
dengan larutan garam dan air hangat dapat membantu mengurangi
plak pada gigi, serta pemeriksaan gigi secara teratur dapat mengurangi
perkembangan bakteri yang menyebabkan terjadinya penyakit pada
mulut dan gigi. Selain itu kamu juga harus mengurangi makananmakanan manis seperti permen, minuman bersoda, atau makanan
manis lainnya agar jumlah plak yang menempel pada gigi berkurang.
Kamu dapat berkumur dengan air setelah banyak makan makanan
manis. Perbanyak minum air putih juga dapat mengurangi plak yang
menempel pada gigi.
3. Mag (Gastritis)
Sakit Mag (gastritis), merupakan penyakit yang menyebabkan
terjadinya peradangan atau iritasi pada lapisan lambung. Perhatikan
Gambar berikut!
Mag dapat diakibatkan meningkatnya asam lambung,
infeksi bakteri Helicobacter pylori, peningkatan asam lambung, stres,
makan tidak teratur, dan mengonsumsi makanan yang terlalu pedas
atau asam. Mag dapat dicegah dengan cara makan teratur, makan secukupnya, cuci tangan sebelum
makan, menghindari makanan yang
memicu produksi asam lambung yang
berlebihan seperti makanan asam,
makanan pedas, dan kopi. Selain itu
menghindari stres yang berlebihan
juga dapat membantu mencegah sakit
mag. Apabila mag disebabkan adanya
infeksi bakteri Helicobacter pylori,
dapat diobati dengan mengonsumsi
obat antibiotik seperti amoksilin
dan tetrasiklin. Namun, tentu harus
dengan resep dari dokter.
4. Hepatitis
Seperti apa Gangguannya pada Sistem Pencernaan dan Upaya
untuk Mencegah atau Menanggulanginya? Yuk Kita pelajari!
Hepatitis merupakan penyakit peradangan pada hati. Orang yang
menderita hepatitis ringan memiliki gejala seperti orang yang terkena
flu, yaitu sakit otot dan persendian, demam, diare, dan sakit kepala.
Penderita hepatitis akut dapat mengalami jaundice (menguningnya
kulit dan mata), membesarnya hati, dan membesarnya limfa . Hepatitis
apabila tidak segera ditangani dapat memicu fibrosis (kerusakan pada
hati) dan sirosis (gagal hati kronis). Sirosis dapat meningkatkan risiko
berkembangnya kanker hati.
(a) Orang yang Mengalami Jaundice, (b) Kondisi Hati Penderita
Hepatitis, Sirosis, dan Kanker Hati
Virus hepatitis B merupakan penyebab utama penyakit hepatitis.
Selain virus hepatitis B, penyakit hepatitis juga dapat disebabkan oleh
bakteri, jamur, Protozoa, racun seperti alkohol, dan penggunaan obat
secara terus menerus, seperti parasetamol.
5. Diare
Diare adalah penyakit pada saluran usus besar yang disebabkan
oleh infeksi bakteri dan Protozoa, seperti Entamoeba coli. Seperti apa Gangguannya pada Sistem Pencernaan dan Upaya
untuk Mencegah atau Menanggulanginya? Yuk Kita pelajari!
Ketika terjadi infeksi, dinding usus besar teriritasi, gerakan peristaltik meningkat,
serta air tidak dapat diserap. Penderita diare dapat mengalami
dehidrasi karena air dalam usus terus menerus dikeluarkan, selain itu
penderita diare juga akan mengalami mulas di perut karena kontraksi
otot pada usus besar terjadi terus menerus.
Upaya mencegah diare adalah dengan menjaga kebersihan
makanan yang kamu makan, karena makanan yang kurang higienis
biasanya mengandung bakteri yang dapat menyebabkan diare, cucilah
tangan sebelum makan, minum air yang dimasak atau air kemasan
yang higienis, dan jagalah kebersihan diri dan lingkungan. Apabila
terkena diare, penanganan yang dilakukan adalah dengan meminum
oralit (larutan gula garam) untuk mengganti cairan yang bayak keluar
saat diare, atau dapat juga minum obat diare. Obat diare biasanya
memiliki fungsi utama membantu proses pemadatan feses, bukan
menghentikan diare. Apabila sakit diare belum teratasi segeralah
memeriksakan diri ke dokter.
6. Konstipasi
Konstipasi merupakan kondisi feses keras atau kering sehingga
sulit dikeluarkan. Seperti apa Gangguannya pada Sistem Pencernaan dan Upaya
untuk Mencegah atau Menanggulanginya? Yuk Kita pelajari!
Penyebab konstipasi adalah kurangnya asupan makanan berserat dan kurang minum. Ketika feses tidak dikeluarkan
secara teratur, air yang terkandung di dalamnya akan terserap sehingga
menyebabkan feses keras atau kering sehingga sulit dikeluarkan.
Upaya mencegah konstipasi di antaranya adalah tidak sering menahan
buang air besar, makan makanan yang berserat seperti sayur dan
buah-buahan, hindari mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan
gula (seperti makanan manis, keju, makanan olahan) karena makanan
tersebut dapat menimbulkan konstipasi, minum cukup banyak
air. Banyak minum dan makan makanan berserat akan membantu
pergerakan feses dan membantu feses lebih lunak sehingga dapat
menghindari konstipasi. Selain itu peningkatan aktivitas fisik juga
membantu mengatasi konstipasi.
7. Gejala Kekurangan Vitamin
Kekurangan vitamin pada tubuh disebut dengan avitaminosis.
Pada Tabel berikut akan dipaparkan beberapa gejala kekurangan
vitamin pada tubuh.
8. Gejala Kekurangan Mineral
Kekurangan mineral juga dapat menyebabkan gangguan pada
tubuh. Perhatikan Tabel berikut! untuk mengetahui beberapa gejala akibat
kurangnya asupan mineral.
Setelah mempelajari berbagai jenis nutrisi yang dibutuhkan
oleh tubuh serta bagaimana sistem pencernaan makanan pada
tubuhmu, sekarang kamu telah mengetahui bagaimana pentingnya
sistem pencernaan tubuh dalam mengolah makanan sehingga dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Oleh karena itu, sekarang kamu harus mulai
memerhatikan kesehatan sistem pencernaanmu dan asupan nutrisi
yang baik untuk tubuh. Pola makan yang seimbang dengan aktivitas
harianmu serta pola makan yang teratur merupakan salah satu upaya
menjaga kesehatan sistem pencernaanmu. Tentunya masih banyak
lagi upaya menjaga kesehatan yang dapat kamu lakukan.
Rangkuman
Makanan memiliki peran yang penting bagi kehidupan manusia
sebagai sumber energi dan bahan penyusun tubuh manusia.
Kebutuhan energi manusia dinyatakan dalam satuan kalori. Satu
kalori itu menunjukkan jumlah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan 1 gram air sebesar 1°C.
Karbohidrat adalah sumber energi utama pada tubuh yang
sumbernya dapat berasal dari nasi, roti, sagu, atau kentang.
Lemak merupakan salah satu komponen yang penting bagi
tubuh karena dapat melarutkan beberapa macam vitamin dan
merupakan cadangan energi yang paling besar.
Protein berperan sebagai penghasil energi, pembangun massa
tubuh, dan pembentuk enzim, antibodi, serta hormon.
Vitamin merupakan bahan yang wajib ada dalam bahan makanan
walaupun dalam jumlah yang sedikit karena vitamin berperan
untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah beberapa macam
penyakit.
Makanan diproses dalam tubuh melalui empat tahap yaitu:
ingesti (pemasukan makanan), digesti (pencernaan), absorpsi
(penyerapan), dan defekasi (pengeluaran).
Organ pencernaan manusia terdiri atas saluran pencernaan dan
organ pencernaan tambahan. Saluran pencernaan adalah organorgan yang dilewati oleh bahan makanan yang terdiri atas mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan
anus. Organ pencernaan tambahan berupa organ-organ penghasil
enzim yaitu hati, empedu, dan pankreas.
Pencernaan makanan terbagi atas dua macam yaitu pencernaan
mekanis dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanis terjadi
ketika makanan dikunyah, dicampur, dan diremas. Pencernaan
kimiawi, terjadi reaksi kimia yang menguraikan molekul besar
makanan menjadi molekul yang lebih kecil.
Pencernaan mekanis dalam mulut dibantu oleh gigi dan lidah.
Gigi terdiri atas beberapa jenis, yaitu (1) gigi seri, berfungsi untuk
memotong makanan, (2) gigi taring, berfungsi untuk mencabikcabik makanan, dan (3) gigi geraham, yang berfungsi untuk
mengunyah makanan.
GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN
1. Sariawan
Infeksi pada lapisan mulut oleh jamur
Ditandai dengan luka berwarna putih dan terasa perih
Pengobatan : mengoleskan obat sariawan dan makan buah yang mengandung vitamin C
2. Mag
Rasa nyeri yang berasal dari lambung
Penyebab : luka di lapisan lambung, infeksi bakteri, efek samping penggunaan obat-obatan
Pengobatan : minum obat sesuai resep dan makan teratur
3. Sembelit (Konstipasi)
Kondisi sulit buang air besar
Penyebab : kurang minum, kurang mengonsumsi makanan berserat, pola makan yang kurang baik
Pengobatan : mengubah pola makan dan gaya hidup, meningkatkan konsumsi makanan berserat, minum lebih banyak air putih dan berolahraga secara teratur
4. Diare
Buang air besar yang encer dan sering
Penyebab : mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus atau parasit
Pengobatan : minum banyak cairan, pemberian oralit untuk menghindari dehidrasi, minum obat sesuai resep
5. Apendisitis
Pembengkakan atau peradangan usus
Penyebab : tersumbatnya pangkal usus buntu
Gejala : nyeri pada perut sebelah kanan , hilang nafsu makan, meriang dan mual
Pengobatan : operasi pengangkatan usus buntu
6. Kolera
Infeksi dari usus yang dapat menyebabkan diare berat
Penyebab : makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri Vibrio cholera
Pengobatan : minum banyak cairan, pemberian oralit untuk menghindari dehidrasi, minum obat sesuai resep
Selesai mempelajari Materi, Sobat elpedia bisa mainkan KUISNYA
Jika berkenan, silahkan beri ulasan di kolom komentar. Terima Kasih.
Install Aplikasinya di Android Rumah Belajar.APK
Jika Sobat ingin membagikannya ke teman-teman, Silahkan KLIK TOMBOL BERBAGI DI BAWAH INI!
0 comments:
Posting Komentar