Tiwul instan sebagai
makanan pokok tradisional masyarakat Yogyakarta didesain sangat mirip dengan
tiwul yang diolah dari bahan baku segar, baik dari segi rasa, bau maupun
tekstur. Berdasarkan hasil uji coba, tiwul jika dikeringkan baunya tidak enak.
Hasil uji coba ini menginspirasi untuk membuat produk tiwul instan yang dari
segi rasa, bau, dan tekstur dengan kandungan gizi yang lebih baik. Oleh karena
itu, dibuatlah tiwul instan menggunakan tepung serealia atau tepung
kacang-kacangan sebagai campurannya.
Campuran dua jenis
tepung dengan perbandingan tertentu agar didapatkan produk yang mempunyai mutu
gizi maupun mutu sensoris yang cukup baik dinamakan tepung komposit. Dalam
membuat tepung komposit digunakan bahan baku dan bahan penunjang. Biasanya yang
menjadi bahan baku adalah produk bahan yang ingin dihasilkan. Jadi, dalam
pembuatan tiwul instan, bahan bakunya adalah tiwul dan bahan penunjangnya
adalah tepung campurannya (misalnya tepung kacang hijau). Berikut ini proses
pembuatan tiwul instan.
1) Perencanaan
Identifikasi
Kebutuhan
Pada masa dahulu
masyarakat di Yogyakarta memanfaatkan tiwul sebagai makanan pokok pengganti
nasi. Dalam perkembangannya, nasi telah menjadi makanan pokok sehingga tidak
banyak lagi masyarakat Yogyakarta yang mengonsumsi tiwul sebagai makanan pokok.
Agar keberadaan tiwul tidak dilupakan dan melestarikannya sebagai kuliner khas
di Yogyakara, tiwul perlu dikreasikan sebagai makanan modern.
Ide/Gagasan
Membuat tiwul instan
sebagai makanan modern untuk melestarikan kuliner kearifan lokal khas
Yogyakarta.
2) Pelaksanaan/Pembuatan
Bahan:
Gaplek, tepung kacang
hijau, air, dan gula jawa
Alat :
Baskom, tampah, dan
lumpang-alu
Proses Pembuatan
Masukkan gaplek dalam baskom, tuangkan air untuk
merendamnya. Rendam gaplek selama tiga hari tiga malam. Selama perendaman, air
rendaman harus diganti setiap pagi dan sore.
Setelah tiga hari direndam, tiriskan gaplek dan
letakkan di tampah, lalu dijemur di bawah sinar matahari sampai gaplek kering.
Setelah gaplek kering, tumbuklah gaplek di dalam
lumpang dengan alu hingga menjadi tepung gaplek halus. Jika diproduksi dalam
jumlah banyak, biasanya gaplek kering digiling dengan mesin.
Tepung gaplek halus
dicampur dengan tepung kacang hijau dan gula merah dengan perbandingan tepung
gaplek : tepung kacang hijau : gula merah = 4 : 1 : 1 sampai rata.
Setelah adonan tepung tercampur rata, tepung
tiwul komposit ditampi/ditinting agar butiran halus dan besar terpisah. Jika
masih banyak butiran besar, maka harus dihaluskan.
Kemudian kukuslah adonan tepung tiwul komposit
hingga matang menjadi berwarna kuning kecokelatan. Jika mau, tiwul matang dapat
disajikan di bakul dan siap untuk dimakan.
Untuk proses tiwul
instan, tiwul matang diurai di tampah atau daun pisang dan didinginkan
dahulu/diangin - anginkan. Setelah dingin, tiwul dijemur di bawah sinar
matahari atau mesin pengering hingga kering.
Tiwul Siap Disantap, jangan lupa tambahi taburan parutan kelapa
0 comments:
Posting Komentar