PRAKARYA : PENGOLAHAN BAHAN PANGAN SAYURAN Kls. 7 Genap

Hai Sobat elpedia, yuk kita belajar materi prakarya Kelas 7 Semester genap tentang pengolahan bahan pangan sayuran menjadi makanan dan minuman kesehatan. Berikut materinya!

A. Pengertian Sayuran

Sobat semua, sebagian besar wilayah Indonesia terdapat pegunungan yang mudah ditumbuhi sayuran-sayuran. Di samping itu, menanam sayur dengan teknik hidroponik yang tidak mengenal musim dan wilayah, membuat masyarakat kota dengan lahan terbatas bisa menanam sayuran kapanpun. Sehingga, ketersediaan sayuran melimpah. Yuk kita pelajari seputar pengolahan bahan sayuran!
Menurut ilmu pertanian, sayuran termasuk tanaman hortikultura. Hortikultura merupakan ilmu pertanian yang berkaitan dengan budidaya sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan termasuk tanaman obatobatan

Pengertian dari sayuran adalah bagian vegetatif dari tumbuhan yang dapat dimakan, baik secara segar maupun melalui pengolahan dengan cara dimasak. Sayuran mempunyai kadar air dan serat yang tinggi, sehingga umumnya mempunyai umur relatif pendek, mudah rusak dan tidak dapat disimpan terlalu lama jika tidak diperlakukan secara khusus.

B. Klasifikasi Sayuran

untuk mengenal lebih jauh tentang tanaman mari kita pelajari klasifikasi sayuran berdasarkan bagian-bagian yang terdapat pada tanaman.

1. Berdasarkan Bagian Tanaman yang Dimakan
Berdasarkan perkembangbiakannya, organ tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu bagian vegetatif (daun, batang, akar) dan bagian generatif (buah, bunga, biji). Berikut klasifikasinya Chekidot!!!.

a. Sayuran daun (leaf vegetables)
Contoh sayuran daun antara lain bayam, kangkung, sawi, kubis, daun kemangi, daun melinjo,daun singkong, pokcay, pohpohan dan lettuce/selada.


b. Sayuran batang (stem vegetables)
Sayuran batang yang dimanfaatkan adalah bagian batang dari tumbuhan yang terdiri dari buku dan ruas. Buku merupakan tempat menempelnya daun. Contoh sayuran batang yaitu asparagus,rebung, paku, dan seledri.


c. Sayuran akar (root vegetables)
Sayuran akar berupa umbi-umbian, karena umbi merupakan akar menggembung. Contoh sayuran akar yaitu kentang, wortel, lobak, bit, talas, ubi kayu, ubi jalar.


d. Sayuran polong
Sayuran polong yang dimanfaatkan tidak hanya pada bagian polongnya tetapi kulitnya bisa ikut dimakan juga. Yang termasuk sayuran polong antara lain : buncis, kapri, kacang panjang, kacang merah dan kedelai.


e. Sayuran bunga (flower vegetables)
Contoh sayuran bunga yaitu brokoli, kembang kol, kecombrang, dan bunga turi.


f. Sayuran buah (fruit vegetables)
Contohnya tomat, cabai, paprika, timun, terong, pare, labu siam, jagung dan oyong.


g. Sayuran umbi batang
Sayuran umbi batang adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah, ujung batang membengkak membentuk umbi karena penimbunan makanan. Contoh sayuran umbi batang diantaranya singkong, talas, ubi jalar, gadung, gambili, dan umbi bit.


h. Sayuran umbi lapis (bulb vegetables)
Misalnya bawang merah, bawang putih, bawang bombay, daun bawang/bawang perai dan adas.


i. Sayuran jamur (mushroom)
Sayuran jamur secara ilmiah bukanlah tumbuhan, tetapi bagian cendawan dapat dimakan sehingga digolongkan sebagai sayuran.


2. Berdasarkan Pigmen yang Dikandung
Sayuran yang sering kita jumpai memiliki warna yang berbeda-beda. Berikut ini Klasifikasi sayuran berdasarkan warna sayuran, Yuk kita pelajari!



a. Sayuran berwarna hijau terbentuk oleh klorofil
Sayuran hijau kaya akan karetenoid yang dapat mengatasi radikal bebas, mengandung berbagai vitamin yaitu A,C, dan K yang bermanfaat bagi pembekuan darah dan pembentukkan tulang. Selain itu juga mengandung unsur mineral di antaranya zat besi, zat kapur, magnesium dan fosfor.
Contohnya: bayam, kangkung, sayur katuk, seledri, daun melinjo, daun singkong, daun kemangi, daun selada, genjer, dll.

b. Sayuran berwarna ungu
Sayuran berwarna ungu juga mengandung antosianin, resveratrol dan asam elagik yang bisa menangkap radikal bebas dan mencegah terserang penyakit kanker, diabetes dan serangan jantung.
Contohnya: terong, bawang, bayam ungu, dan paprika ungu mengandung vitamin A, dan kalsium yang tinggi.

c. Sayuran berwarna merah/biru
Warna Merah karena adanya zat anthocyanin yang sensitif terhadap perubahan pH dan dapat larut dalam air. Ketika pH dalam keadaan netral, pigmen berwarna ungu, ketika dalam keadaan asam, pigmen berwarna merah, sedangkan saat terdapat basa, pigmen berwarna biru. Contoh sayuran berwarna merah/biru yaitu kubis merah, bit, tomat, cabe,dan paprika.

d. Sayuran Warna kuning/oranye
Warna kuning/oranye pada sayuran berasal dari kandungan beta dan alfa karoten yang tidak akan berubah dengan pengolahan atau pH. Zat tersebut dapat berfungsi sebagai penghambat proses penuaan sel-sel dalam tubuh, membantu meremajakan sel-sel tubuh, dan memberikan sistem kekebalan agar tidak mudah terserang penyakit.
Sayuran berwarna kuning/oranye adalah ubi jalar, wortel, biji melinjo, dan labu kuning.


C. Kandungan dan Manfaat Sayuran

Tanaman Sayuran yang ada disekitar kita memiliki kandungan gizi yang sangat baik bagi tubuh kita. Oleh karena itu, sobat elpedia harus suka sayuran. Seperti apa kandungan yang terdapat dalam sayuran, yuk kita pelajari!...lets Gooo!!!

1. Kangkung
Kangkung memiliki kandungan vitamin A yang sangat tinggi berguna sebagai antioksidan untuk menangkal serangan radikal bebas pada kornea mata, serta mengandung beta karotin yang menjaga mata agar tetap sehat. Selain itu, kangkung mengandung vitamin C lebih tinggi daripada buah-buahan yang dapat menangkal serangan virus flu dan sariawan.

2. Jagung
Jagung kaya akan mineral, memiliki kandungan zat besi, magnesium, serta fosfor yang tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tulang agar tetap sehat dan bisa meningkatkan fungsi ginjal. Asam folat (vitamin B9) yang tinggi pada jagung dapat mencegah anemia, baik untuk wanita hamil karena dapat mencegah bayi kekurangan berat badan dan cacat lahir. Kandungan karotenoid, vitamin C, dan juga bioflavonoids yang terdapat di dalam jagung manis dapat membantu untuk menjaga jantung tetap sehat dengan cara mengendalikan kadar kolesterol di dalam darah serta meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh.

3. Wortel
Wortel (daucus carota) kaya akan kandungan betakaroten (vitamin A). Zat gizi ini sangat baik untuk kesehatan mata dan kulit. Wortel juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi sehingga membuatnya memiliki sifat antioksidan tinggi. Selain itu, wortel juga mengandung asam folat, kalsium, mangan, fosfor, kromium, zat besi, dan seng, serta serat.
Berikut ini beberapa manfaat wortel.
  1. Dapat mengatasi sembelit dari kandungan serat wortel yang dapat menaikkan volume feses sehingga memperlancar buang air besar.
  2. Dapat menyehatkan kulit jika rajin makan wortel setiap hari. Kulit kering secara perlahan-lahan akan tampak sehat dan cemerlang.
  3. Dapat meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan vitamin yang terdapat pada wortel, juga mempercepat penyembuhan luka dan peradangan yang disebabkan oleh virus
  4. Dapat mengatasi hipertensi, jika rutin meminum air wortel setiap harinya.
  5. Dapat menjaga kesehatan gigi jika suka mengunyah wortel mentahmentah
  6. Dapat menghilangkan plak dari gigi, mencegah perdarahan pada gusi dan memelihara gigi agar tetap sehat dan kuat.
  7. Menurunkan resiko stroke dan kanker.
4. Bayam
Bayam mengandung vitamin K yang tinggi dan mineral lainnya seperti magnesium, seng, tembaga, dan fosfor. Kandungan mineral-mineral tersebut bermanfaat untuk melindungi pengeroposan tulang dan menguatkan tulang.
  1. Vitamin K pada bayam berperan menjaga kesehatan fungsi otak dan sistem syaraf.
  2. Magnesium dalam bayam membantu dalam menjaga tekanan darah normal.
  3. Vitamin C dengan sifat alkalinitas dalam bayam memberikan manfaat anti inflamasi dan peningkatan sistem kekebalan tubuh.
Bayam sangat bermanfaat bagi kecerdasan otak dan menjaga kesehatan mata karena mengandung karetenoid.


D. Teknik Pengolahan Pangan

Seperti apa saja teknik dalam pengolahan bahan pangan sayuran, yuk kita kita lanjut mempelajarinya, biar tambah pengetahuan.
Teknik dasar pengolahan pangan sayuran dibedakan menjadi 2 yaitu, teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking).

1. Teknik Pengolahan Pangan Panas Basah (Moist Heat)

Teknik ini merupakan suatu pengolahan bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Berikut ini yang termasuk teknik pengolahan pangan panas basah.
  1. Teknik Merebus (Boiling)
    Suatu cara mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Cairan yang digunakan di antaranya berupa air, kaldu, dan susu.
  2. Teknik Merebus Menutup Bahan Pangan (Poaching)
    Cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah (titik didih 92º - 96º C). Bahan makanan yang digunakan biasanya berupa bahan pangan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti buah-buahan, sayuran, telur, dan ikan.
  3. Teknik Merebus dengan Sedikit Cairan (Braising)
    Teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan, (kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan. Cara ini sama untuk menyetup bahan makanan agar aroma yang keluar menyatu dengan cairan bahan makanan dan menjadi lebih lunak.
  4. Teknik Menyetup/Menggulai (Stewing)
    Mengolah bahan makanan dengan cara menumis bumbu lebih dahulu, dan dilanjutkan dengan merebusnya dengan sedikit cairan dengan api sedang. Penggunaan api sedang dan dalam waktu yang sedikit lama dimaksudkan agar aroma dari bahan masakan keluar dengan sempurna.
  5. Teknik Mengukus (Steaming)
    Teknik memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Sebelum mengukus bahan makanan alat pengukus yang sudah berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap, baru masukkan bahan makanan pada alat pengukus. Efek dari teknik ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut, serta nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air.
  6. Teknik Mendidih (Simmering)
    Teknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu, baru api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama hingga muncul gelembung–gelembung kecil pada permukaannya. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus.
  7. Teknik Mengetim
    Teknik memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang berbeda ukuran di mana salah satu panci lebih kecil.


2. Teknik Pengolahan Pangan Panas Kering (Dry Heat Cooking)
Yang termasuk teknik pengolahan pangan panas kering adalah, sebagai berikut.
  1. Teknik Menggoreng dengan Minyak Banyak (Deep frying)
    Cara memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak/lemak yang banyak hingga bahan makanan benar–benar terendamsehingga memperoleh hasil yang kering (crispy). Teknik ini dapat digunakan untuk berbagai bahan makanan termasuk buah, sayuran, daging dan unggas, serta ikan.
  2. Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit (Shallow frying)
    Suatu proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar dengan bahan hanya satu kali dibalik. Dengan teknik ini bahan makanan tidak akan menjadi terlalu matang, asam amino yang terdapat pada bahan makanan akan tetap, meskipun protein akan menyusut, dan juga akan kehilangan beberapa jenis vitamin B.
  3. Teknik Menumis (Sauteing)
    Teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan yang dikerjakan dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah/basah.
  4. Teknik Memanggang (Baking)
    Teknik pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air.
  5. Teknik Membakar (Grilling)
    Teknik mengolah makanan di atas lempengan besi panas (gridle) atau diatas pan dadar (teflon) yang diletakkan di atas perapian langsung. Suhu yang dibutuhkan untuk grill sekitar 292ºC.

Teknik Pengolahan Pangan Lainnya
  1. Menghaluskan
    Membuat bahan pangan menjadi halus dengan bantuan alat blender, parutan, maupun dengan cara diulek.
  2. Mencampur
    Menyatukan bahan pangan menjadi tercampur rata.
  3. Menyaring/Memeras
    Membuat bahan menjadi halus dengan alat penyaringan baik dari saringan kawat atau kain penyaring supaya diperoleh cairan yang jernih.
  4. Tidak dimasak
    Bahan pangan ada yang dapat dimakan mentah (raw food). Umumnya buah dan sayuran dimakan tanpa dimasak. Cara ini yang paling sehat karena kandungan vitamin, mineral, serat, dan enzim dalam sayuran dan buah tidak akan hilang.


Hai Sobat elpedia, berikut ini beberapa materi yang disusun rumah belajar elpedia, dapat sobat pelajari sebagai bahan penguatan/pengayaan materi.
Selesai mempelajari materinya, YUK KITA KERJAKAN KUISNYA: KUIS PENGOLAHAN PANGAN SAYURAN

-- MATERI PRAKARYA KLS 7 GENAP -- - PENGOLAHAN PANGAN SAYURAN -- MATERI PRAKARYA KLS 8 GANJIL -- - KERAJINAN BAHAN LUNAK - REKAYASA : SEJARAH TINKOM - REKAYASA : MEDIA KOMUNIKASI
- PENGOLAHAN BAHAN SEREAL - PENGOLAHAN SEREAL : TIWUL - Materi Lainnya -- MATERI PRAKARYA KLS 8 GENAP -- - KERAJINAN LIMBAH KERAS - LIMBAH KERAS TEMPURUNG KELAPA - LIMBAH KERAS ANORGANIK - PENGOLAHAN PANGAN SEREALIA selesai mempelajari materi jangan lupa melakukan simulasi tes, dengan mengerjakan contoh soal yang sudah disediakan di rumah belajar elpedia. selamat mengerjakan dan salam sukses buat sobat elpedia semua.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Telegram
Share on Whatsapp
Tags :

0 komentar:

Posting Komentar